John Napier Penemu Konsep Dasar Logaritma dan Sejarah Singkatnya
John
Napier dari Merchiston adalah seorang bangsawan Skotlandia yang dikenal sebagai
ahli matematika, fisika, dan astronomi. Dia adalah Laird dari Merchistoun yang
ke-8. Ayah Napier adalah Sir Archibald Napier dari Merchiston Castle, dan
ibunya adalah Janet Bothwell, putri dari politisi dan hakim Francis Bothwell. Seperti
anggota kaum bangsawan pada waktu itu, John Napier tidak masuk sekolah sampai
berumur 13 tahun.
Dia tidak tinggal di sekolah yang sangat panjang. Hal ini
diyakini bahwa ia drop out dari sekolah di Skotlandia dan mungkin bepergian di
daratan Eropa untuk lebih melanjutkan studinya. Pada tahun
1571, saat Napier berusia 21 tahun, ia kembali ke Skotlandia dan membeli kastil
di Gartness tahun 1574. Saat kematian ayahnya pada tahun 1608, Napier dan
keluarganya pindah ke Merchiston Kastil di Edinburgh, di sana ia tinggal
menghabiskan sisa hidupnya. John Napier dikenal sebagai penemu logaritma. Dia
juga menemukan apa yang disebut "Napier's bones" dan sebagai
penggagas penggunaan titik desimal dalam aritmatika dan matematika. Napier
dilahirkan tahun 1550 di Puri Merchiston di Edinburgh, Skotlandia, sekarang
bagian dari fasilitas Edinburgh Napier University. Setelah kematiannya dari
efek asam urat, sisa-sisa Napier dikuburkan di Gereja St Cuthbert, Edinburgh.
Penemuan Logaritma
John Napier adalah seorang bangsawan yang tinggal di Murchiston dan memiliki
banyak tanah namun juga mempunyai hobi menulis berbagai topik yang menarik
hatinya. Dia hanya tertarik meneliti salah satu aspek dalam matematika yang
berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier”
(Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan
“Hukum bagian-bagian lingkaran Napier” adalah alat bantu untuk mengingat dalam
kaitannya dengan trigonometri lingkaran.
Napier mengatakan bahwa penelitian dan penemuannya tentang logaritma terjadi
dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ide
dasarnya terjadi pada tahun 1594. Meskipun ditemukan oleh Napier akan tetapi
ada peran pendahulunya. Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam
dengan pedoman karya-karya Archimedes.
Angka dengan pangkat dua adalah dasarnya, meski tidak dapat digunakan untuk
tujuan penghitungan karena ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi
tidak memberikan hasil secara akurat. Pengaruh pemikiran Dr. John Craig tidak dapat dikesampingkan, mempengaruhi John
Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam
perjalanan menuju Denmark dengan menggunakan kapal, terjadi badai besar
sehingga membuat rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho
Brahe, tidak jauh dari tempat Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka
berdiskusi tentang cara-cara penghitungan yang digunakan dalam observatorium.
Diskusi ini membuat Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun 1614
diterbitkan buku Gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the
Marvelous Rule of Logaritms).
Logaritma
Awal penemuan Napier tentang logaritma sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan
progresi geometrik dan integral secara bersamaan. Ambillah sebuah bilangan
tertentu yang mendekati angka 1. Napier menggunakan 1–107 (atau 0,9999999)
sebagai bilangan. Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus meningkat
sampai akhirnya hasilnya mendekati – sangat sedikit selisihnya. Untuk mencapai
“keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.N =107(1 – 1/107)L, dimana L adalah logaritma Napier sehingga logaritma dari
107 sama dengan nol, yaitu: 107 (1-1/107) =0,9999999 adalah 1 dan seterusnya.
Apabila bilangan tersebut dan logaritma dibagi 107, akan ditemukan - secara
virtual – sistem logaritma sebagai basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati Lim
n→∞ (1 – 1/n)n =1/e. Perlu diingat bahwa Napier tidak mempunyai konsep logaritma sebagai dasar,
seperti yang kita ketahui sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan lebih
jelas dengan menggunakan konsep geometri di bawah ini.
A___________________P____________B___________________
C_______________________D__________Q_______________________E
Garis AB adalah setengah dari garis CE. Bayangkan titik P berangkat dari titik
A, berjalan menyusur garis AB dengan kecepatan semakin menurun dengan proporsi
sebanding dengan jaraknya dari titik B; pada saat bersamaan titik Q bergerak
dari garis CE… dengan kecepatan bergerak sama seperti titik P. Napier menyebut
variabel jarak CQ adalah logaritma dari jarak PB adalah difinisi geometrik
Napier. Misal: PB = x dan CQ = y. Apabila AB dianggap 107, dan jika kecepatan
bergeraknya P juga 107, maka dalam notasi kalkulus modern didapat dx/dt = -x
dan dy/dt =107, x0 =107, y0 =0. Jadi dy/dx = - 107/x, atau y = -107 ln cx,
dimana c adalah inisial kondisi untuk menjadi 10-7. Hasil, y = -107 ln (x/107)
atau y/107 = log 1/e(x/107).
Jasa Terakhir
Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan merebak sehingga
banyak dari mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah satu tamu adalah Henry Briggs
(1516–1631), dimana pada saat pertemuan itu Briggs memberitahu Napier tentang
modifikasi yang dilakukan. Mengubah basis logaritma menjadi 1, bukan 107,
hasilnya adalah nol dan menggunakan basis 10 (desimal). Akhirnya ditemukan log
10 = 1 = 10º.
Daftar karya
(1593) A
Plaine Discovery of the Whole Revelation of St. John
(1614)
Mirifici logarithmorum canonis descriptio (Edward Wright's English translation
was published in 1616).
(1617)
Rabdologiæ seu Numerationis per Virgulas libri duo (published posthumously)
Rabdology (Wikipedia)
(1619)
Mirifici logarithmorum canonis constructio (written before the Descriptio, but
published posthumously by his son Robert)
Napier
meninggal di purinya pada tanggal 4 April 1617, dan dimakamkan di gereja St.
Cuthbert, Edinburgh. Itu lah perjalanan seorang penemu konsep dasar Logaritma, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan Anda dan terimakasih.
nice info makasih banget yah kak
ReplyDeleteberita sepak bola